8 Tips dalam melakukan stretching
kasanah.id - Pemanasan adalah salah satu hal yang harus dilakukan sebelum memulai olahraga. Terdapat berbagai macam posisi dan gerakan pemanasan, mulai dari yang ringan dan mudah dilakukan sampai yang terberat sekalipun juga ada. Tentunya masing-masing posisi dan gerakan mempunyai fungsi yang berbeda.Pemanasan membantu menyiapkan otot-otot pada tubuh kita agar siaga dan siap saat kita ingin melakukan olahraga. Dengan melakukan pemanasan, tubuh akan terhindar dari cedera dan sekaligus memaksimalkan efek yang di dapatkan dari olahraga yang ingin kita lakukan.
Tips dalam melakukan stretching
Ada beberapa hal yang harus anda ketahui baik sebelum, sesaat dan sesudah pemanasan. Tindakan yang kurang tepat, tidak hanya membuat olahraga anda menjadi tidak maksimal tapi alih-alih otot anda siap, anda malah bisa saja cedera karena tidak memperhatikan proses pemanasan anda. Berikut ini beberapa hal yang harus anda tahu tentang pemanasan :
1. Lakukan stretching sebelum dan sesudah olahraga
Dengan melakukan stretching, fleksibilitas anda akan meningkat dan anda akan terhindar dari cedera, oleh karena itu akan sangat baik apabila anda melakukan stretching sebelum dan sesudah olahraga.
Stretching sebelum olahraga akan mencegah cedera saat olahraga, sedangkan stretching setelah olahraga akan meregangkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
Stretching sebelum olahraga akan mencegah cedera saat olahraga, sedangkan stretching setelah olahraga akan meregangkan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
2. Lakukan stretching lebih lama dan fleksibilitas akan meningkat
Anda bisa memilih untuk berada dalam posisi stretching dengan durasi singkat atau durasi yang lebih lama, meskipun sebenarnya 20 detik saja sudah cukup untuk pemanasan. Sedangkan untuk meningkatkan fleksibilitas, sebaiknya setiap posisi stretching dilakukan dalam 60 detik.
Baca juga : Tips melakukan olahraga pagi dengan benar
Baca juga : Tips melakukan olahraga pagi dengan benar
3. Jangan langsung melakukan peregangan
Setelah melakukan stretching, janganlah langsung masuk ke posisi peregangan. Tahan posisi saat pemanasan terlebih dahulu selama beberapa detik, lalu biarkan tubuh perlahan-lahan menjadi rileks.
Jika anda melakukan pemanasan lalu secara tiba-tiba tubuh masuk ke posisi peregangan, hal ini disebut bouncing. Bouncing berakibat tidak baik bagi sendi dan otot.
Jika anda melakukan pemanasan lalu secara tiba-tiba tubuh masuk ke posisi peregangan, hal ini disebut bouncing. Bouncing berakibat tidak baik bagi sendi dan otot.
4. Tingkatkan kemampuan stretching secara perlahan
Alih-alih langsung melakukan posisi stretching yang ekstrim dan sulit dilakukan, mulailah dengan posisi yang sederhana dan paling mudah untuk dilakukan. Selain menghindari otot anda kaget, hal ini juga akan membuat anda terhindar dari cedera dan kelelahan saat stretching.
5. Pastikan telah melakukan peregangan di semua otot
Meskipun tubuh anda terlihat kuat, stretching tetap dibutuhkan. Terutama dibagian-bagian yang dirasa sering diabaikan, leher misalnya.
Peregangan otot leher terhitung mudah dan sederhana. Setelah anda yakin bahwa semua otot telah cukup meregang, barulah berolahraga, hal ini untuk menghindari cedera terutama di bagian sendi.
Peregangan otot leher terhitung mudah dan sederhana. Setelah anda yakin bahwa semua otot telah cukup meregang, barulah berolahraga, hal ini untuk menghindari cedera terutama di bagian sendi.
6. Sesuaikan latihan dengan kemampuan stretching anda
Janganlah memaksakan diri dengan melakukan latihan yang berat dan jauh di luar kemampuan anda. Anda bisa melihat hal ini dari kemampuan stretching anda.
Jika tubuh belum mampu menerima beban yang berat, ada baiknya anda perlu melatih dan meningkatkan kemampuan anda baik kemampuan untuk olahraga dan kemampuan untuk stretching. Ingat, olahraga yang berat membutuhkan tingkatan stretching yang lebih tinggi lagi.
Jika tubuh belum mampu menerima beban yang berat, ada baiknya anda perlu melatih dan meningkatkan kemampuan anda baik kemampuan untuk olahraga dan kemampuan untuk stretching. Ingat, olahraga yang berat membutuhkan tingkatan stretching yang lebih tinggi lagi.
7. Cobalah untuk mengatur waktu istirahat
Istirahat memiliki peranan penting baik dalam latihan maupun saat stretching. Dengan istirahat, otot akan memiliki waktu yang cukup, untuk bisa pulih dan menerima kembali beban yang akan diberikan.
Disarankan pula, agar tidak melatih otot yang sama selama 2 hari berturut-turut. Dua hari adalah waktu yang cukup bagi otot untuk pulih dan berkembang.
Disarankan pula, agar tidak melatih otot yang sama selama 2 hari berturut-turut. Dua hari adalah waktu yang cukup bagi otot untuk pulih dan berkembang.
8. Tingkatkan kemampuan jantung
Seringkali tanpa kita sadari, kemampuan jantung ikut menentukan kemampuan anda dalam melakukan stretching dan olahraga. Tentunya jantung yang sudah terlalatih membuat anda mempunyai endurance yang cukup panjang, efeknya yaitu anda dapat melakukan stretching dan olahraga dengan lebih lama.
Anda bisa meningkatkan kemampuan jantung anda dengan melakukan latihan aerobik. Latihan aerobik akan memerlukan oksigen sebagai bahan bakarnya dan ini akan membuat jantung semakin terlatih. Anda bisa memilih latihan kardiovaskular seperti dengan melakukan lompat tali (skipping), lari, berenang, ataupun latihan aerobik lainnya.
Sekian artikel mengenai 8 Tips dalam melakukan stretching. Semoga berguna dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke orang-orang disekitar anda. Terima kasih.
2 komentar
wah perlu dicoba nih, soalnya saya waktu selesai olahraga sebelum sebelumnya belum pernah strecting nih, ok mas makasih infonya
oke, stretching itu penting untuk dilakukan, silahkan coba terlebih dahulu dan rasakan manfaatnya. Terima kasih sudah berkunjung.
Silahkan berkomentar yang sopan dan beretika, serta relevan terhadap artikel yang telah anda baca. Jika ada kritik dan saran, kirim melalui kontak di halaman hubungi kami. Terima kasih.
EmoticonEmoticon