Minggu, 07 Oktober 2018

Pertolongan pertama pada penderita stroke

     Stroke merupakan salah satu jenis penyakit dengan jumlah penderita cukup banyak di Indonesia. Semakin berkembangnya era teknologi membuat orang menjadi lebih malas dalam bergerak karena semuanya bisa berjalan hampir secara instan dan tidak membutuhkan banyak energi.

     Stroke termasuk penyakit kardiovaskular yang menyerang tidak hanya pada orang yang berumur, tetapi juga pada usia muda (bahkan mulai dari usia 25 tahun). Hal ini terjadi karena perubahan gaya hidup yang mengarah menjadi tidak sehat, jumlah stres dan tekanan yang terus bertambah, kurangnya istirahat dan berbagai faktor lainnya yang sekarang sudah mulai menyerang usia muda.
stroke
Ilustrasi stroke


     Kondisi stroke ini bisa terjadi ketika ada pendarahan ke otak atau ketika aliran darah ke otak menjadi terlambat. Karena kekurangan nutrisi, dalam beberapa menit, sel - sel di otak mulai mati. 

     Resiko terkena stroke bisa dialami mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, memiliki riwayat stroke sebelumnya, perokok. Resiko bertambah seiring pertambahan usia.


Gejala stroke


       Sebelum kita mengenal lebih jauh bagaimana penanganan pertama pada penderita stroke, mari pertama - tama kenali gejala stroke. Tanda - tanda atau gejala stroke meliputi :
  • Tubuh menjadi lemah atau lumpuh (tidak mampu bergerak) secara tiba - tiba atau mati rasa pada wajah atau anggota badan lainnya, terutama hanya di salah satu sisi tubuh
  •  Penglihatan tiba - tiba menjadi kabur atau menurun, terutama pada satu mata.
  •  Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
  •  Kesulitan menelan secara tiba - tiba
  •  Tiba - tiba merasa pusing atau kehilangan keseimbangan yang alasannya tidak jelas
  •  Merasa mual secara tiba - tiba
  •  Kehilangan kesadaran diri

      Tidak semua orang yang terkena stroke memiliki semua gejala diatas, bisa saja hanya sebagian. Begitu kamu mengenali beberapa gejala tersebut, segera hubungi tenaga medis atau panggil ambulan karena waktu menjadi sangat penting dalam penanganan stroke.

     Untuk mengenali gejala stroke secara cepat, bisa juga menggunakan metode F.A.S.T seperti berikut :
  • Face / Wajah : Arahkan orang tersebut untuk tersenyum, lihat apakah wajahnya terkulai atau "jatuh" pada salah satu sisi.
  •  Arms / Lengan : Arahkan orang tersebut untuk mengangkat kedua lengan, lihat apakah salah satu lengan lebih rendah saat diangkat.
  •  Speech / Bicara : Arahkan orang tersebut untuk mengulangi atau mengatakan kalimat - kalimat sederhana, lihat apakah ucapannya menjadi cadel atau sulit untuk dimengerti.
  •  Time / Waktu : Ketika hasil dari 3 percobaan diatas menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki gejala stroke. Segera hubungi tenaga medis atau ambulan. Ingat, ini perlu dilakukan secara cepat karena waktu menjadi sangat esensial bagi penderita stroke.

Jenis stroke


      Ada beberapa jenis stroke, masing - masing mempunyai penyebab yang berbeda, berikut jenis stroke :
  •  Stroke iskemik : Ini merupakan stroke yang paling sering terjadi. Penyebab terjadinya stroke ini adalah adanya penyumbatan atau penyempitan arteri yang membawa darah ke otak. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh gumpalan darah atau timbunan lemak.
  •  Stroke hemoragik : Stroke jenis ini disebabkan karena adanya arteri yang pecah atau terbuka di otak. Darah yang keluar dari arteri ini akan merusak sel - sel otak dan mengurangi suplai darah ke otak.
  •  Serangan iskemik transien : Pada stroke jenis ini, aliran darah ke otak terganggu untuk sementara waktu dalam periode singkat, biasanya disebabkan karena adanya gumpalan darah. Gejala stroke transien bisa hilang dengan cepat, tetapi ini merupakan tanda peringatan bahwa stroke yang lebih serius bisa terjadi di kemudian hari.

Pertolongan pertama pada penderita stroke

   
     Setelah mengetahui penyebab dan jenis - jenis stroke, maka selanjutnya perlu diketahui bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada penderita stroke. 
     Ingat, waktu merupakan hal yang sangat krusial bagi penderita stroke, sebelum melakukan pertolongan pertama, sebaiknya hubungi tenaga medis atau ambulan terlebih dahulu, sembari menunggu lakukanlah pertolongan pertama. Berikut pertolongan pertama pada penderita stroke :


 ~ Panggil tenaga medis, ambulan ataupun layanan darurat. Tetap tenang dan jangan panik.

~ Perhatikan lingkungan sekitar, pastikan bahwa penderita berada pada area yang aman atau jauh dari bahaya seperti kendaraan bergerak, benda tajam, dan lainnya.

~ Pastikan penderita berada posisi yang nyaman.

~ Lakukan pengecekan respon pada penderita. Tanyakan hal sederhana pada penderita, misalnya tanyakan namanya. Jika seseorang telah mengalami stroke, orang tersebut mungkin tidak dapat berbicara. 

~ Pegang kedua tangan penderita dan suruh mereka meremas tangan kamu. Mungkin orang tersebut akan bisa merespon dengan meremas salah satu tangan kamu. Jika penderita bisa menanggapi, maka penderita dalam kondisi sadar, jika tidak bisa menanggapi maka penderita dalam kondisi tidak sadar.

* Jika penderita dalam kondisi sadar :


~ Dengan perlahan - lahan, tempatkan penderita pada posisi yang nyaman. Posisi penderita yang ideal adalah berbaring miring dengan kepala dan bahu sedikit terangkat, beri bantal atau pakaian untuk sedikit mengangkat posisi penderita. Setelah itu, jangan coba untuk merubah posisinya.

~ Jika pakaian yang dipakai penderita terlalu ketat, maka longgarkan bagian yang ketat seperti pada bagian kerah.

~ Jika suhu di area sekitar cukup dingin, beri penderita selimut, mantel, jaket, ataupun benda lainnya yang dapat menghangatkan penderita. 

~ Periksa apakah pernafasan penderita lancar atau tidak. Jika ada benda atau zat yang menghambat jalur pernafasan penderita, maka atur agar posisi penderita sesuai dengan posisi recovery ( lihat gambar ).

~ Buat penderita dalam posisi tenang. Katakanlah bahwa bantuan medis akan segera datang.

~ Jangan memberikan makanan ataupun minuman kepada penderita.

~ Catat kapan waktu gejala terjadi dan catat pula apakah penderita jatuh ataupun terbentur pada bagian kepala, katakan ini kepada tenaga medis yang datang. 

* Jika penderita tidak sadar : 


~ Atur agar posisi penderita menjadi posisi recovery ( lihat gambar sebelumnya ).


posisi recovery
Posisi recovery

~ Perhatikan pernafasan penderita dan pastikan pernafasan penderita berjalan dengan lancar. Untuk mengetahui hal tersebut, lakukan langkah ini. Angkat dagu penderita dan miringkan kepalanya sedikit ke belakang. Lihat apakah dadanya bergerak, dengarkan suara nafasnya. Tempatkan pipi di atas mulut penderita dan cobalah untuk merasakan nafas penderita.

~ Jika tidak ada tanda - tanda pernafasan pada penderita, lakukanlah CPR. CPR biasanya dilakukan oleh orang yang sudah terlatih, tetapi bagi mereka yang belum bisa, lakukan CPR dengan hanya menggunakan tangan saja ( tanpa memberi nafas buatan ), cukup tekan secara keras dan cepat pada bagian tengah dada, lakukan berulang sampai penderita sadar atau bantuan medis datang.


Perawatan lanjutan


     Setelah penderita tiba di rumah sakit, orang tersebut akan diperiksa dan dites menggunakan MRI scan ataupun CT scan, untuk membantu mengkonfirmasi diagnosa oleh dokter. Keduanya juga dapat berperan dalam membantu dokter untuk menemukan penyebab stroke.

     Ada beberapa pilihan perawatan pada penderita stroke, meliputi : 
  •  Obat
  •  Terapi fisik
  •  Terapi bicara
  •  Perubahan gaya hidup
  •  Operasi dan tindakan medis lainnya

     Jika penderita stroke dapat dibawa ke rumah sakit dengan cepat, dokter akan bisa membantu mengatasi pembekuan darah dan mengurangi resiko efek jangka panjang.

Tentang stroke


     Stroke bisa terjadi berkaitan dengan kondisi medis yang dimiliki oleh seseorang, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung. Hal itu dapat meningkatkan resiko terkena stroke di masa depan dan menghambat proses pemulihan penderita stroke.

Baca juga : 7 Cara mencegah stroke

     Mengacu pada the Centers for Disease Control and Prevention ( CDC ), stroke merupakan penyebab utama kematian kelima di Amerika Serikat. Sedangkan di dunia, seseorang meninggal akibat stroke setiap 4 menit.

     Tindakan secara cepat dan tepat ketika terjadi gejala stroke, sangat menentukan tingkat keparahan yang dialami oleh penderita. Jika orang tersebut bisa tiba dan ditangani kurang dari 3 jam dihitung dari timbulnya gejala stroke, maka penderita cenderung akan mengalami penurunan resiko terjadinya kecacatan dibanding mereka yang datang atau dirawat terlambat. 


      Pertolongan pertama pada penderita stroke merupakan hal yang penting dan harus dilakukan secara cepat, jika menemui gejala stroke. Semoga bermanfaat dan sebarkan agar lebih banyak orang yang tahu bagaimana melakukan pertolongan pertama pada penderita stroke. Terima kasih.

Silahkan berkomentar yang sopan dan beretika, serta relevan terhadap artikel yang telah anda baca. Jika ada kritik dan saran, kirim melalui kontak di halaman hubungi kami. Terima kasih.
EmoticonEmoticon