Senin, 05 Februari 2018

Mengapa kita harus lebih sedikit duduk ?

kasanah.id - Seringkali tanpa kita sadari kita sangat sering duduk terutama dalam jangka waktu yang cukup lama, padahal efeknya untuk kesehatan tidak baik. Untuk itu kita harus lebih aktif dan mengurangi waktu dalam duduk. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan produktifitas dan kemampuan tubuh.


bahaya terlalu banyak duduk
kurangi duduk dan banyaklah bergerak

Alasan untuk lebih sedikit duduk 


     Untuk mengurangi risiko kesehatan yang buruk karena tidak aktif, kita disarankan untuk berolahraga secara teratur, setidaknya 150 menit setiap minggunya dan kurangi waktu duduk.

     Studi telah menghubungkan duduk secara berlebihan dengan kelebihan berat badan dan obesitas, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan kematian dini.

      Duduk dalam waktu lama diperkirakan memperlambat metabolisme, yang mempengaruhi kemampuan tubuh mengatur gula darah, tekanan darah dan memecah lemak tubuh.

      Banyak orang dewasa di Inggris menghabiskan lebih dari tujuh jam sehari untuk duduk atau berbaring, dan ini biasanya meningkat dengan usia sampai 10 jam atau lebih.

      Ini termasuk nonton TV, menggunakan komputer, membaca, mengerjakan pekerjaan rumah, bepergian dengan mobil, bus atau kereta tapi tidak termasuk tidur.


Baca juga : 7 hal yang harus dihindari sebelum tidur


Bergeraklah lebih banyak dan kurangi duduk


     Sebuah diskusi yang dilakukan oleh beberapa ahli terkemuka, diketuai oleh Profesor Stuart Biddle, meninjau kembali hasil laporan mengenai efek dari terlalu lama duduk dan merekomendasikan untuk berdiri dan bergerak, setelah duduk selama 30 menit.

     Namun, saat ini belum ada cukup bukti untuk menetapkan batas waktu berapa banyak waktu yang harus duduk setiap hari.

     Tetapi, beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat dan Finlandia telah membuat rekomendasi bahwa anak-anak  harus membatasi waktu menonton layar, seperti TV dan video game, hanya satu sampai dua jam sehari.

Penelitian pada sopir bus kota London dan astronot


     Hubungan antara penyakit dan duduk pertama kali muncul di tahun 1950an, ketika para periset menemukan bahwa supir bus London dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung sebagaimana rekan konduktor bus mereka.

mengapa kita harus lebih sedikit duduk
bus di kota London

      Dari hal itu, mulai sering diadakan penelitian dalam beberapa tahun terakhir mengenai penyakit yang disebabkan karena terlalu lama duduk, didorong oleh gaya hidup kita yang semakin tak berpindah-pindah.

     Diperkirakan, duduk berlebihan memperlambat metabolisme yang mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur gula darah dan tekanan darah, serta metabolisme lemak. Selain itu, ini juga dapat menyebabkan otot dan tulang menjadi lebih lemah.

     Penelitian pada astronot di awal tahun 70an menemukan bahwa kehidupan di nol gravitasi apalagi dengan duduk dalam jangka waktu yang cukup lama dikaitkan dengan peningkatan kehilangan massa tulang dan otot, serta penuaan.

Keterbatasan dengan penelitian saat ini


      Sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian observasional, yang hanya menunjukkan hubungan antara kesehatan duduk dan kesehatan tapi bukan penyebab langsung.

      "Dengan bukti saat ini, kami tidak memiliki jawaban pasti atas apa yang terjadi," kata Profesor David Dunstan dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute, Melbourne, Australia. "Kami sekarang memperluas apa yang terlihat dalam penelitian observasional di laboratorium."

efek samping terlalu banyak duduk
Astronot NASA

      Penelitian pada astronot NASA menunjukkan bahwa saat mereka kembali dari luar angkasa, bahkan berjalan ringan pun efektif dalam mengatasi efek negatif dari duduk terlalu lama dan kondisi tanpa gravitasi yang dialami oleh astronot.

"Memecah waktu duduk akan melibatkan otot dan tulang anda, dan memberi semua fungsi tubuh kita dorongan, sedikit seperti menghidupkan mesin mobil," kata Profesor Dunstan.

Rekomendasi mengurangi waktu duduk untuk semua usia


     Rekomendasi ini berlaku untuk semua usia, mulai dari balita hingga lansia.

Dibawah 5 tahun


      Pada anak balita, sarannya adalah membatasi waktu yang mereka habiskan untuk menonton TV, bepergian dengan mobil, bus atau kereta api, atau kondisi dimana mereka harus duduk dalam waktu yang sangat lama. Hal ini akan meningkatkan resiko terhadap meningkatnya berat badan secara tidak beraturan dan obesitas.

akibat terlalu lama duduk
anak lagi jalan - jalan

     Tips untuk mengurangi waktu duduk pada anak :
  1. Mengurangi waktu yang dihabiskan pada troli bayi ataupun kursi dimana anak didudukkan dalam waktu lama.
  2. Mengurangi waktu didepan layar seperti TV ataupun layar lainnya.
  3. Mengurangi waktu pada alat bantu berjalan.


Anak-anak dan remaja


      Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja di rumah tangga dengan banyak TV dan komputer cenderung duduk lebih banyak.


terlalu lama duduk dan efek sampingnya
remaja bersepeda

      Tips mengurangi waktu duduk pada anak - anak dan remaja :
  1. Pertimbangkan cara bagi anak-anak untuk membatasi waktu melihat layar secara lebih sedikit, sehingga lebih banyak bergerak.
  2. Pastikan bahwa pada kamar tidur tidak terdapat TV dan komputer.
  3.  Berikan hadiah yang membuat anak lebih aktif, misalnya skateboard, bola, sepatu roda ataupun lainnya yang memaksa anak lebih aktif.


Untuk orang dewasa     


      Untuk orang yang berumur 19 sampai dengan 64 tahun, direkomendasikan untuk mengurangi waktu duduk, terutama saat sedang bekerja, saat perjalanan dan saat dirumah.

mengapa kita harus lebih banyak bergerak
wanita sedang angkat beban

      Tips untuk mengurangi waktu duduk pada orang dewasa :
  1. Berdirilah saat sedang berada di kereta atau bus.
  2. Alih - alih menggunakan lift, gunakanlah tangga.
  3. Buat pengingat untuk berdiri dan bergerak, setelah duduk selama 30 menit.
  4. Saat menelepon, lakukan sambil berdiri.
  5. Daripada menelpon atau mengirim email ke rekan kerja, jika dimungkinkan cobalah untuk menghampirinya secara langsung.

Lansia


      Beberapa orang dewasa yang lebih tua (berusia 65 ke atas) diketahui menghabiskan 10 jam atau lebih setiap hari untuk duduk atau berbaring, menjadikannya kelompok populasi yang paling sedikit beraktifitas.

cara mengurangi kebiasaan duduk
kakek dan cucu bermain bersama

       Tips untuk mengurangi waktu duduk pada lansia :
  1. Hindari menonton tv dalam waktu yang lama
  2. Saat jeda iklan tv, cobalah untuk berdiri dan bergerak
  3. Gunakan tangga sebanyak mungkin
  4. Lakukan aktifitas yang berhubungan dengan hobi seperti berkebun
  5.  Bergabunglah dengan komunitas yang mendorong untuk lebih aktif seperti kelas dansa dan lainnya
  6. Ajak main cucu 

     Tentunya dengan mengurangi waktu duduk yang kita lakukan setiap hari, tubuh akan lebih banyak bergerak dan menjadikan tubuh kita lebih sehat.

     Sekian artikel mengenai Mengapa kita harus lebih sedikit duduk ?. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini. Terima kasih.

Silahkan berkomentar yang sopan dan beretika, serta relevan terhadap artikel yang telah anda baca. Jika ada kritik dan saran, kirim melalui kontak di halaman hubungi kami. Terima kasih.
EmoticonEmoticon