Minggu, 18 Juni 2017

Makanan olahan, sehatkah ?

kasanah.id - Biasanya kita dapat menjumpai makanan olahan baik di supermarket ataupun minimarket. Dengan jumlah keduanya yang semakin meningkat, maka tidak susah untuk bisa mendapatkan makanan olahan. Harganya juga beragam, tentunya tergantung dari kualitasnya.

Apa itu makanan olahan ?


      Mungkin sudah banyak yang tahu apa itu makanan olahan, tetapi coba untuk simak penjelasan berikut ini. Makanan olahan adalah makanan yang secara sengaja diubah dengan cara tertentu sebelum di konsumsi. Cara pengolahan ini biasanya berupa dipanaskan, dibekukan, dikalengkan, dikemas sedemikian rupa agar bisa langsung tersaji, serta berbagai cara lainnya.


makanan olahan dan efeknya untuk tubuh
contoh makanan olahan ( kacang buncis )

     Meskipun tidak semua makanan olahan itu buruk, tetapi memang sebagian besar begitu. Kenapa ? karena pada makanan olahan biasanya tersembunyi sodium, lemak, gula dan berbagai senyawa lainnya yang membawa efek buruk bagi tubuh.

      Ada beberapa level makanan olahan mulai dari yang paling sedikit proses pengolahannya sampai tingkat yang cukup tinggi. Berikut pembagiannya :
makahan olahan sehat atau tidak
contoh makanan olahan dengan proses minimal

  1.  Makanan olahan dengan proses minimal , makanan ini biasanya berupa sayuran dan kacang - kacangan. Misalnya sayuran yang telah dipotong - potong dan dikemas dengan cara tertentu ( agar bisa bertahan lama dan mudah dikonsumsi ) , lalu ada pula kacang yang telah dipanggang, dll.
  2. Makanan yang diproses saat sudah mencapai kualitas maksimalnya ( mencapai puncak kematangan ) agar bisa terjaga gizi dan kesegarannya. Biasanya berupa tomat kalengan, buah dan sayuran beku, tuna kalengan, dll.
  3.  Makanan sebagai penambah rasa dan tekstur, biasanya difungsikan sebagai pemanis, minyak, pewarna, bahan pengawet, rempah - rempah. Yang termasuk jenis ini adalah saus pasta, saus salad, yogurt dan campuran untuk kue.
  4.  Makanan yang siap saji, contohnya adalah biskuit, granola dan berbagai makanan yang cukup banyak proses pengolahannya.
  5.  Makanan yang paling banyak mengalami pengolahan, misalnya adalah pizza beku dan makanan yang hanya perlu di oven sebelum menyajikannya. 

Sisi positif makanan olahan


      Sebelum kita melangkah ke efek negatif yang ditimbulkan oleh makanan olahan, mari kita lihat sisi positifnya. Makanan olahan biasanya diberi nutrisi tambahan, ini penting bagi mereka yang sedang melakukan proses diet.

      Susu dan jus hasil olahan, biasanya mengandung lebih banyak kalsium dan vitamin D, sedangkan pada sereal maupun makanan besar lainnya biasanya akan diberi tambahan serat. Selain itu, bagi anda yang sibuk dan tidak sempat untuk membeli makanan segar, maka anda bisa mengonsumsi buah ataupun sayur kalengan, tentunya yang pengolahannya sedikit ( hanya dipotong dan diberi sedikit pengawet atau dilakukan proses lainnya untuk mengawetkan ).

      Yang terpenting dan sangat perlu anda perhatikan saat membeli makanan olahan adalah daftar kandungan nutrisinya atau nutrition fact. Pastikan kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tetapi tetap saja, cobalah untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan olahan.


Mengapa makanan olahan tidak sehat ?


makanan olahan yang sehat
contoh makanan olahan ( makanan beku dan siap saji )

      Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, makanan olahan biasanya membawa efek negatif karena memiliki gula tambahan, sodium dan lemak. Berikut penjelasannya :


Gula tambahan


      Gula ini biasanya diberikan sebagai tambahan ke dalam makanan olahan, tujuannya agar rasa makanan olahan menjadi lebih enak, terutama untuk makanan yang rendah lemak. Yang perlu diperhatikan adalah meskipun makanan tersebut berlabel organik ataupun alami, bukan berarti makanan tersebut bebas gula tambahan.

      Kadang gula tambahan juga diberikan ke dalam roti, hasilnya roti akan berwarna kecoklatan dan terlihat lebih menarik. Oleh karena itu, sebelum memilih makanan olahan, lihat terlebih dahulu kandungan nutrisinya. Biasanya gula tambahan disamarkan dengan nama lain seperti maltosa, gula merah, sirup jagung, gula tebu, madu dan konsentrat jus. Mengonsumsi terlalu banyak gula, bisa menyebabkan diabetes.


Sodium


     Pada makanan biasanya ditambahkan sodium atau garam, dimana efek samping dari garam adalah meningkatkan tekanan darah atau dapat memicu hipertensi. Garam biasanya dipakai untuk menjaga agar makanan tahan lebih lama. Cobalah untuk mencari makanan olahan dengan label tanpa garam atau rendah garam.


Baca juga : Mengenal smoothie dan apa bedanya dengan jus


Lemak


      Dalam makanan olahan biasanya terdapat tambahan lemak berupa lemak trans. Lemak trans akan memberi efek yang tidak baik bagi tubuh karena akan meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Kadar kolesterol yang berlebihan akan menyempitkan pembuluh darah dan efeknya suplai darah ke otak bisa berkurang, ini bisa menyebabkan stroke.


Bagaimana menyikapi makanan olahan ?


     Semakin berkembangnya jaman, orang akan dituntut untuk bisa menyesuaikan diri, mulai dari terus bermobilisasi, bekerja lebih cepat, semuanya serba praktis dan cepat, disitulah makanan olahan berperan. Bolehlah sekali-kali makan makanan olahan, apalagi kalo cuman nyicipi. Tapi yang tidak boleh, jika setiap hari mengonsumsi makanan olahan, tentu itu tidak sehat.

     Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah melihat terlebih dahulu kandungan nutrisi dalam makanan olahan tersebut, lalu cek juga tanggal kadaluwarsanya. Pilihlah makanan olahan yang menyehatkan tubuh atau jika tidak, sebaiknya hindari konsumsi makanan olahan. 


     Sekian artikel mengenai Makanan olahan,sehatkah ?. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke orang-orang di sekitar anda. 

6 komentar

Kalo bikin makanan sendiri gimana gan? Termasuk makanan olahan gak?

sayang sekali disitu ada makanan favorit saya, pizza. Kalo untuk tahu apakah itu benar-benar sehat atau tidak, gmana ya ? ada cara sederhananya nggk ?

oh itu hanya termasuk pengolahan ringan saja dan tidak membawa efek buruk, karena pengolahannya lebih sedikit dan sifatnya bukan untuk mengawetkan.

saat membeli lihat saja kandungan nutrisi pada kemasan makanan olahan tersebut, itu adalah cara yang paling sederhana.

kalau membuat pizza atau burger sendiri apa termasuk makanan olahan gan? hehe

jika bahan-bahannya alami dan masih segar, harusnya tidak termasuk makanan olahan. Karena proses pengolahan selama pembuatan termasuk minim dan seperlunya saja.

Silahkan berkomentar yang sopan dan beretika, serta relevan terhadap artikel yang telah anda baca. Jika ada kritik dan saran, kirim melalui kontak di halaman hubungi kami. Terima kasih.
EmoticonEmoticon